Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bimtek Math City Map, Upaya Tingkatkan Keterampilan Numerasi Guru

Bimtek Math City Map, Upaya Tingkatkan Keterampilan Numerasi Guru

Sumber gambar: gtkdikdas.kemdikbud.go.id


InfoDidaktik.Com - Halo, Sahabat Didaktik! Selamat datang kembali di blog sederhana InfoDidaktik.Com, media informasi pendidikan terbaru.

Kali ini, InfoDidaktik.Com akan berbagi informasi tentang Bimtek Math City Map, Upaya Tingkatkan Keterampilan Numerasi Guru yang diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Repubulik Indonesia.

Sebelumnya, perlu disampaikan bahwa tujuan blog InfoDidaktik.Com membagikan informasi ini adalah agar informasi tentang Bimtek Math City Map, Upaya Tingkatkan Keterampilan Numerasi Guru ini dapat tersebar lebih luas dan diketahui oleh sebanyak-banyaknya guru dan insan pendidikan di seluruh Indonesia.

Dilansir dari situs gtkdikdas.kemdikbud.go.id, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Repubulik Indonesia telah merilis kegiatan bimbingan teknis Math City Map tahap 1 yang dibuka pada tanggal 7 Desember 2021 yang lalu. 

Dalam rilis tersebut disebutkan bahwa Matematika diyakini oleh sebagian peserta didik sebagai mata pelajaran yang sulit dan menyeramkan. Tidak mengherankan apabila skor Program Penilaian Pelajar Internasional atau Programme for International Student Assessment  (PISA) Indonesia selalu berada di posisi paling bawah di antara negara-negara lain.

Lebih lanjut disebutkan bahwa dengan kondisi tersebut peningkatan kemampuan literasi dan numerasi menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Hal tersebut, selain untuk meningkatkan skor PISA, juga untuk mempersiapkan generasi Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman abad ke-21, terutama revolusi industri 4.0.

Namun disadari, untuk mempersiapkan itu semua diperlukan terobosan untuk menghadirkan guru yang berkualitas. Karena guru merupakan ujung tombak pendidikan yang berperan dalam mewujudkan peserta didik yang pembelajar aktif, kontekstual, kolaboratif, komunikatif, dan kreatif.

Oleh karena itu, Direktorat Guru Pendidikan Dasar telah mengambil langkah strategis dengan mengadakan Bimbingan Teknis Penguatan Keterampilan Numerasi Guru Dikdas melalui Math City Map (MCM). Disebutkan bahwa bimtek diselenggarakan sebagai upaya dalam meningkatan keterampilan dan kemampuan berpikir kritis peserta didik sekaligus pembelajaran yang menyenangkan.

Lebih lanjtu disebutkan bahwa bimtek ini merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga bagi guru di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Perlu diketahui bahwa semangat Guru Dikdas untuk mendaftar dan berpartisipasi memanfaatkan kesempatan ini sangat tinggi.

Dikatakan oleh Direktur Guru Pendidikan Dasar Dr. Rachmadi Widdiharto, M.A., bahwa platform digital MCM dapat membantu guru dalam meningkatkan kemampuan numerasi. Hal ini sesuai dengan kebijakan Kemdikbudristek untuk senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kemudian disebutkan bahwa di sisi lain, saat ini Kemdikbudristek telah mengganti Ujian Nasional  (UN) dengan Asesmen Nasional (AN). Di mana di dalamnya terdapat tiga aspek, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Saat membuka  Bimbingan Teknis Penguatan Keterampilan Numerasi Guru Dikdas melalui Math City Map (MCM) Tahap 1 Tahun 2021, Selasa, 7 Desember 2021, Rachmadi mengatakan bahwa dalam asesmen kompetensi minimum itu ada kemampuan literasi dan numerasi. Dari sinilah yang menjadi konsentrasi kita, fokus kita terkait kebijakan bimbingan teknis penguatan kemampuan numerasi melalui Math City Map.

Lebih lanjut Rachmadi menerangkan bahwa melalui kegiatan bimtek ini para guru yang hadir akan mendapatkan banyak informasi dan materi dari para narasumber serta fasilitator  yang berasal dari berbagai institusi. Seperti Universität Frankfurt, Monash University, Universitas Negeri Semarang (Unnes), Calvin Institute of Technology, Universitas PGRI Yogyakarta, dan Universitas Ahmad Dahlan. Selain itu ada pula dari Kemdikbudristek, SEAMEO QITEP in Mathematics, dan SMP Negeri 28 Semarang.

Dikembangkan di Jerman

Dalam rilis tersebut disebutkan bahwa aplikasi MCM merupakan aplikasi yang tersedia dalam bentuk Android dan iOS yang berbasis pada GPS. Aplikasi ini dikembangkan di Jerman, namun salah satu pengembang utamanya adalah putera Indonesia, Dr.rer.nat Adi Nur Cahyono, dari Universitas Negeri Semarang. Aplikasi MCM dapat meningkatkan kemampuan literasi siswa melalui proses eksplorasi objek-objek yang menarik di sekitar sekolah, taman, dan di mana saja di semua sudut kota. Saat ini pemanfaatan Math City Map di Indonesia tumbuh semakin luas.

Kemudian disebutkan bahwa melalui Math City Map, guru dapat menghubungkan matematika dengan objek nyata di lingkungan sekitar, taman kota, halaman sekolah, atau tempat lainnya  dengan cara meletakkan koordinat GPS tempat-tempat tersebut ke dalam peta digital menjadi sebuah rute. Math Trail inilah yang dijadikan permasalahan matematika yang akan dipecahkan oleh peserta didik. Hal ini sangat relevan dengan program yang dicanangkan Kemdikbudristek terkait numerasi. Selain itu, aplikasi MCM juga dapat mendukung kompetensi numerasi yaitu dengan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan bernalar matematis pada persoalan kontekstual di sekitar.

Dilakukan Empat Tahap

Selanjutnya, Koordinator Pokja Transformasi Pembelajaran, Dra. Palupi Raraswati, MAP., dalam laporanya mengatakan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Keterampilan Numerasi Guru Dikdas melalui Math City Map (MCM) Tahun 2021 akan dilaksanakan dalam 4 tahap dan diikuti oleh 240 guru dari seluruh provinsi Indonesia. Palupi menuturkan bahwa bimtek ini adalah tahap pertama atau angkatan pertama yang akan dilaksanakan berturut-turut hingga tiga minggu ke depan.

Kemudian, menurut Palupi, 240 guru yang diundang mengikuti Bimbingan Teknis Penguatan Keterampilan Numerasi Guru Dikdas melalui Math City Map ini merupakan guru yang berhasil lolos seleksi. Mereka berhasil menyisihkan pendaftar lain yang jumlahnya mencapai 6.841 orang guru.

Kegiatan ini, kata Palupi, diperuntukan bagi para guru untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan numerasi dan berpikir kritis. Dengan menghadirkan tiga orang narasumber dari luar negeri dan enam orang narasumber dari dalam negeri.

Melalui kegiatan ini diharapkan para guru dapat mengimplementasikan transformasi dalam pembelajaran guna mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan abad ke-21. Guru yang mengikuti kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan numerasinya serta dapat mengimbaskan kepada guru-guru lainnya. Selain itu juga diharapkan pembelajaran numerasi menjadi lebih menyenangkan. (Jatnika Hermawan)

Demikianlah informasi tentang Bimtek Math City Map, Upaya Tingkatkan Keterampilan Numerasi Guru yang diselenggarakan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Repubulik Indonesia. 

Semoga bermanfaat.

Sumber: https://gtkdikdas.kemdikbud.go.id/read-news/math-city-map-tingkatkan-keterampilan-numerasi-guru

Post a Comment for "Bimtek Math City Map, Upaya Tingkatkan Keterampilan Numerasi Guru"