Inilah Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah
Inilah Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah
Dok. Infodidaktik.Com |
InfoDidaktik.Com - Halo, Sahabat Didaktik! Selamat datang kembali di blog sederhana InfoDidaktik.Com, media informasi pendidikan terbaru.
Kali ini, InfoDidaktik.Com akan berbagi informasi tentang Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah.
Kali ini, InfoDidaktik.Com akan berbagi informasi tentang Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah.
Sebelumnya, perlu disampaikan bahwa tujuan blog InfoDidaktik.Com membagikan informasi ini adalah agar informasi tentang Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah ini dapat tersebar lebih luas dan diketahui oleh sebanyak-banyaknya guru, kepala sekolah, dan insan pendidikan lainnya di seluruh Indonesia.
Dilansir dari situs http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, meluncurkan Merdeka Belajar Episode 17: Revitalisasi Bahasa Daerah melalui Siaran Pers Nomor: 73 /sipers/A6/II/2022.
Seperti apa program Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah?
Berikut ini pemaparan tentang Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah yang InfoDidaktik.Com kutip dari situs http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/.
Episode Merdeka Belajar Hingga Saat Ini
- Episode 1 Merdeka Belajar
- Episode 2 Kampus Merdeka
- Episode 3 Perubahan Mekansime BOS
- Episode 4 Program Organisasi Penggerak
- Episode 5 Program Guru Penggerak
- Episode 6 Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi
- Episode 7 Program Sekolah Penggerak
- Episode 8 SMK Pusat Keunggulan
- Episode 9 KIP Kuliah Merdeka
- Episode 10 Perluasan Program Beasiswa LPDP
- Episode 11 Kampus Merdeka Vokasi
- Episode 12 Sekolah Aman Berbelanja dengan SIPLAH
- Episode 13 Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana
- Episode 14 Kampus Merdeka dari Kekerasan Seksual
- Episode 15 Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar
- Episode 16 Akselerasi dan Peningkatan Pendaan Satuan Pendidikan
- Episode 17 Revitalisasi Bahasa Daerah
Menurut UNESCO, dalam kurun waktu 30 tahun terakhir, telah ada 200 bahasa daerah di dunia yang punah.
Di Indonesia masih terdapat sekitar 718 bahasa daerah. Namun, banyak bahasa daerah yang kondisinya terancam punah dan kritis. Penyebab utama kepunahan bahasa daerah adalah karena para penutur jatinya tidak lagi menggunakan dan mewariskan bahasanya kepada generasi berikutnya.
Bahasa bukan sekadar sekumpulan kata atau seperangkat kaidah tata bahasa, tetapi sebagai khazanah kekayaan budaya, pemikiran, dan pengetahuan. Kepunahan bahasa berarti hilangnya kekayaan batin para penutur bahasa tersebut.
Merespons kondisi kritis bahasa daerah, Kemendikbudristek meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah.
Prinsip
- Dinamis, berorientasi pada pengembangan, dan bukan sekadar memproteksi bahasa.
- Adaptip dengan situasi lingkungan sekolah dan masyarakat tuturnya.
- Regenerasi dengan fokus pada penutur muda di tingkat sekolah dasar dan menengah.
- Merdeka berkreasi dalam penggunaan bahasanya.
Sasaran
Sasaran Revitalisasi Bahasa Daerah: Komunitas Tutur
Komunitas Tutur
1.491 Komunitas/Pegiat
Pelibatan intensif keluarga, para maestro, dan pegiat pelindungan bahasa dan sastra dalam:
Sasaran Revitalisasi Bahasa Daerah: Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas
Guru, kepala sekolah, dan pengawas
29.370 Guru
17.955 Kepala Sekolah
1.175 Pengawas
- melatih guru utama (training of trainers) serta guru-guru bahasa daerah;
- mengadopsi prinsip fleksibilitas, inovatif, kreatif, dan menyenangkan yang berpusat pada siswa;
- mengadaptasi model pembelajaran sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing; serta
- membangun kreativitas melalui bengkel bahasa dan sastra.
Sasaran Revitalisasi Bahasa Daerah: Siswa
Siswa
1.563.720 Siwa
15.236 Sekolah
Pada tahun 2022 ini, jumlah bahasa daerah yang akan menjadi objek revitalisasi sebanyak 38 bahasa daerah yang tersebar di 12 provinsi.
Kemendikbudristek merancang tiga model revitalisasi yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Pada akhir tahun 2022, revitalisasi bahasa daerah akan dirayakan di tingkat nasional melalui Festival Tunas Bahasa lbu (FTBI)
Festival Tunas Bahasa lbu (FTBI) akan mengusung tujuh materi:
- Membaca dan menulis aksara daerah
- Menulis cerita pendek (cerpen)
- Membaca dan menulis puisi (sajak, gurit)
- Mendongeng
- Pidato
- Tembang tradisi (pupuh, macapat)
- Komedi tunggal (stand up comedy)
Tujuan akhir revitalisasi bahasa daerah
- Para penutur muda akan menjadi penutur aktif bahasa daerah dan mempelajari bahasa daerah dengan penuh suka cita melalui media yang mereka sukai.
- Menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah.
- Menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para pen utu r bah asa daerah untuk mempertahankan bahasanya.
- Menemukan fungsi dan ranah baru dari sebuah bahasa dan sastra daerah.
"Bahasa daerah adalah salah satu wujud kekayaan dari kebinekaan Indonesia.
Mari kita lestarikan bahasa daerah dengan cara mengembangkannya agar tetap adaptif terhadap perubahan zaman dan terus menjadi ciri dari keindonesiaan kita."
File pemaparan tentang Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah dapat diunduh (download) DI SINI.
Demikianlah informasi tentang Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah.
Semoga bermanfaat.
Sumber: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/episode_17/web
Post a Comment for "Inilah Merdeka Belajar Episode Ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah"